dedicated to my life

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Thumbnail Recent Post

Recent Comments

Posted by Amalia Nurdin - - 0 comments






Kepada YTS
Biji Salak ku
Di
    Manapun Berada

Biji salakku? apa kah kau baik-baik saja di sana? , aku merindukanmu, amat sangat merindukan dirimu. Apakah kau ingat saat kita pertama bertemu? hehe.... amatlah lucu namun tidak ada yang bisa mengalahkan rasa sedih dan haru saat itu. Penuh perjuangan dan amat sangat berat untuk di lalui, namun perjuangan itu mungkin tidak sia-sia kita lakukan, akhirnya kita bisa bertemu walau hanya satu malam saja kita bisa bersama, bercanda tertawa. huft.... lelah rasanya saat itu, seperti sedang berlari kencang di kejar pemangsa , hahaha.... sayang? juni 2010 kita saling mengikat, namun seminggu lagi dari hari ini 2012 mungkin akan berakhir. Sayang? banyak hal yang aku tidak suka darimu tapi aku bisa mengerti dan paham semua  itu, kadang banyak salah yang kau buat padaku tapi aku terlalu takut memarahimu berlarut-larut, aku takut kau balik marah saat aku marah, aku takut kau memakiku terus d saat aku marah dan membentak, aku tidak membahas salahmu terlalu berlarut-larut karna aku takut, karna aku tidak ingin kau tinggalkan, karna aku sayang kamu. Tapi, apa kamu sadar sayang? saat aku membuat kesalahan? kau salahkan aku terus menerus tanpa henti, sampai kau maki aku karena aku membela diriku, kau tidak suka aku membentak, semakin aku membentak kau semakin memakiku, apa kamu tau sayang? rasa sakit hatiku setiap kau memakiku?. Biji salakku, kau benar, aku bukan wanita yang pantas mendampingimu sepenuhnya, dan aku tidak banyak meminta apa pun darimu dalam hubungan ini, aku hanya memintamu menjagaku dengan baik, menyayangi ku, memahamiku dan setia padaku.. hehe... mungkin tidak banyak hanya itu saja (^.^). Sayang? kau slalu bilang aku hanya memikirkan temanku? aku lebih memilih temanku ?, dulu sejak aku di nyatakan lulus ujian meja, kau memarahiku merayakan hari kebahagiaanku bersama teman-temanku, aku menangis karna kau ingin tinggalkan aku, fikiranku tak tentu, dulu, aku hanya kursus di rumah private dengan teman-temanku, sementara belajar kau paksa aku mengangkat telfonmu, aku tidak bisa konsentrasi belajar, kau suruh aku tinggalkan sebentar jam belajar itu, demi dirimu ku tinggalkan sebentar walaupun beberapa menit tapi rasanya aku ketinggalan segudang pengetahuanku, sebelum teman-teman les ku pulang, mereka paling senang istirahat sebentar dan cerita bergurau di rumah, tapi dirimu slalu saja memarahiku dan memintaku meninggalkan temanku, memintaku untuk menyuruh temanku pulang, apa yang aku lakukan untukmu? ku tinggalkan teman-temanku tapi aku masih bisa berfikir untuk tidak menyuruh temanku pulang, ku tinggalkan mereka bercerita masing-masing sedangkan aku kau marahi habis-habisan di telfon sambil rebahkan badanku yang lemas dengan sikapmu, aku keluar saat mereka sudah berpamitan denganku. Sayang? apa yang kau lakukan padaku? aku yang tidak pernah begitu terhadap temanku , kenapa aku melakukan itu? Sayang? tau kah kau? aku semakin sulit bergaul dan mempunyai teman karna batasanmu dan aturan-aturanmu. Sayang? kau mengingatkan aku dengan mantan kekasihku dulu, dirimu dan dirinya bagaikan angka 11 dan 12. Apa yang kau lakukan semata-mata hanya mengingatkan aku dengan kelakuannya. Aku dan dia pun tidak bisa bersama karena aku tidak bisa hidup terus menerus dengan keadaan seperti itu. aku tertekan, aku seperti berada dalam penjara, aku tidak bisa apa-apa. aku seperi menghirup udara itu - itu saja yang terus berputar. Sayang? maafkan aku, mungkin memang saatnya aku pun harus pergi karena aku tidak bisa hidup dalam aturan seperti itu. "Jika kelak kau menemukan seorang wanita, genggamlah tangannya dengan lembut jangan menggenggam tangannya dengan erat, karena jika kau menggenggamnya terlalu erat dia bisa merasa kesakitan dan akan melepaskan tanganmu." sayang? trimakasih untuk semua waktu yang sudah kau sisihkan untukku slama ini. sayang? sejak pertama bersamamu aku berharap kau lah yang terakhir,  dan sekarang aku tidak bisa terlalu banyak berharap lagi. Jika kita adalah jodoh satu saat kita pasti kan bersatu, kau terlalu egois untukku, hanya bisa memikirkan dirimu, masa depanmu, temanmu, kau hanya bisa memperhatikan dirimu sendiri dan terlalu memaksakan egomu padaku, kau hanya bisa memperdulikan bagaimana perasaanmu harus ku jaga tapi perasaanku tak pernah kau jaga. hmmm aku takut terlalu banyak bicara, aku takut aku salah lagi di fikiranmu, aku takut, aku terlalu takut dengan semua yang ada di depanku, aku takut... aku ingat kau bilang "Ga usah terlalu banyak omong". Aku tidak akan lagi banyak bicara sayang, aku sudah lelah dengan omonganku sendiri yang selalu salah di matamu, di fikiranmu, dan di segala yang ada di dirimu. Sayang, aku hanya bisa bilang, aku amat menyayangimu, amat sangat sayang dirimu, maaf mungkin aku bukan orang yang kamu cari selama ini. maaf sudah membuang-buang waktumu bersamaku, maaf sudah menahanmu setiap kau ingin pergi meninggalkan aku. Sayang? jika kelak kau membaca surat ini, aku hanya bisa bilang Trimakasih dan maaf, hanya itu yang bisa ku katakan dan hanya itu yang slalu kau cari ketika kau membantuku dan ketika aku membuat kesalahan. skali lagi maafkan aku dan trimakasih sayang. Aku sayang kamu biji salakku.


Yang Menyayangimu & Yang Tak Bisa Di Pahami
Biji Nangka

Leave a Reply

Cinta Datang dan pergi menyisahkan kenangan di hati, pengunjung pun datang dan pergi meninggalkan kenangan di tulisan ini.