dedicated to my life

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Thumbnail Recent Post

Recent Comments

  • Tentang cinta di sekitar kita

    Cinta datang dan pergi sesuka hati, memberi tawa dan sedih, menyisahkan kenangan indah dan pahit. Dan cinta adalah sebuah rasa yang tak pernah mati oleh apa pun, karna cinta adalah cinta

  • Maafkan Aku Ibu

    Ibu, maafkan aku membuat air matamu menetes lagi untuk kesekian kalinya. Maaf, aku terlalu ego untuk meraih semuanya tanpa melihatmu. Ibu aku minta maaf telah melukai dan menyakiti hatimu untuk kesekian kalinya. Maafkan aku Ibu.

  • Perjuangan cinta

    Lelah mencari pujaan hati, terkatung-katung di dunia kasih sempat memelas karena cinta, dan ku temukan kekasih terindah namun patah di telan kata kemudian bangkit karna cinta

  • Labuhan Terakhir Hatiku

    Cinta tidak selamanya saling memiliki, tapi tetaplah berjuang untuk cinta dan tetaplah mencinta, karna kita tidak pernah tau pada siapa hati kita akan berlabuh pada akhirnya

  • Impian yang tertunda untuk Ibu

    Banyak harapan yang ku ucapkan pada Tuhanku untuk seorang ibu yang sudah mengajariku banyak hal, tiada henti menasihati dan membimbingku untuk melangkah lebih baik dalam perjalanan hidup, maaf jika hingga saat ini tak ada sedikitpun yang bisa aku berikan untuk membahagiakan ibu. Hanya doa yang terus ku pinta pada Tuhan untuk bahagiakanmu ibu

  • Cinta Butakan Apapun

    Cinta tak pernah memandang siapa dia siapa aku, cinta tak memandang dia atasan dan aku adalah bawahan, cinta tak memandang dia indah atau buruk, itulah cinta membutakan mata hati, memampukan untuk bisa merubah yang buruk menjadi baik, yang baik menjadi buruk

  • Apa itu Cinta ?

    Pernah kah kau merasakan? dirimu tau dan mengerti apa yang kau lihat dan lakukan adalah sebuah kesalahan. namun tubuhmu tidak bisa berbuat apa-apa, hanya hatimu yang terus bergelut dan berucap.

  • Harapan Untuk Cinta

    Aku tak menuntut apa pun untuk cinta, aku hanya berharap cinta bisa memahami aku di saat aku merasakan sedih , aku berharap cinta bisa menemaniku dalam sepi, dan aku berharap cinta mampu membuatku selalu tersenyum dan selalu ada kapanpun dan dimanapun

Posted by Amalia Nurdin - - 0 comments





Trimakasih sudah menjagaku slama ini.
Semoga engkau akan slalu baik-baik saja di sana tanpa diriku lagi
Yang lalu adalah masa lalu
hari ini jalanilah apa adanya

Aku pun sedang belajar tanpamu
dan begitu pun dengan dirimu

Dirimu dulu ku anggap pelabuhan terakhirku
Kini tidak lagi
Long Distance Relationship?
dulu aku yakin bisa ku lalui
tapi ternyata jawabannya saat ini sudah ku dapat

Dulu kamu yang aku puja
Dulu aku senang dengan mu bisa menjaga ku
bisa menasihatiku
bisa mengingatkan ku hal yang memang seharusnya tidak ku lakukan

dan hari ini
aku sadar,
apa yang kau lakukan untukku mungkin "memang" benar
tapi sejenakku berfikir
kau bisa membuatku seperti itu
semua katamu ku dengar
aku salut pada mu
tapi tak sedikit pun kata-kataku bisa kau dengar

aku sadar
slama ini, semua yang kau minta
kau lakukan
itu bukan untukku
tapi untukmu

kau egois
itu yang aku tau

kau katakan untuk kebaikanku?
iya mungkin itu bagimu terbaik untukku
dan pasti terbaik untukmu

kau larang aku keluar rumah?
kau larang aku berteman dengan teman-teman kampusku yang nota bene semuanya mayoritas pria
kau larang aku bantu kakak-kakak ku , mengantarnya ke sana ke mari
kau minta aku putuskan pertemanan dengan teman-temanku yang hanya berkomentar guyonan
kau minta aku meninggalkan keluargaku untuk sementara waktu
kau minta aku melakukan apa kau inginkan
kau marahi aku jika terima telfon dari teman-teman priaku
kau marahi aku jika sedikit saja ku langgar aturanmu
kau maki aku setiap kau marah padaku

semua itu ku lakukan
semua itu ku dengar
semua itu ku terima


sadarkah kamu bagaimana dengan hatiku? perasaanku?
pernah kah kau bertanya bagaimana dengan hatiku? jiwaku?

semua yang kau minta aku lakukan
tapi apa yang ku minta darimu
tidak seberapa dengan apa yang kau inginkan
dan itu pun kau tak mau melakukannya

setiap ku minta malah kau balik marah
apa aku bisa tahan dengan mu jika dirimu seperti itu?
aku tertekan
aku merasa seperti mati
aku merasa seperti boneka

aku muak
terlalu muak dengan semuanya
slama ini aku masih bisa bertahan
tapi semua nya mengikis rasa sayangku padamu

dan semalam mungkin adalah puncak dari penatku

skali lagi
trimakasih sudah menjaga dan menemaniku slama ini
trimakasih karna darimu banyak hal yang ku pelajari

sampai saat ini pun kau tak pernah berniat untuk mencariku
dan mungkin memang inilah yang kau harapkan

trimakasih

dan mungkin cerita tentang "Perjalanan Cinta Biji Salak dan Biji Nangka" sudah berakhir.



END
[ Read More ]

Posted by Amalia Nurdin - - 0 comments


Cinta?
Kau siapa?

Bisakah kau dengar aku?
Bisakah kau melihatku?
Bisakah kau dengar jeritan hatiku?

Cinta?
Bisa kah kau dengar kan aku bernyanyi?
Menyanyikan lagu sendu yang di teriakkan hatiku?

Cinta?
Apakah kau merasakan apa yang ku rasa?
Hatiku sendu, mendung, kelabu

Cinta?
Apa aku salah mencinta?


Cinta?
Bisakah kau memapahku?
Aku tak merasa kuat untuk berdiri di jalanmu.
Aku tertatih saat ini
Aku merasa lelah

Cinta?
papahlah aku,
seperti akan hilang nafasku
aku sesak

Cinta?


[ Read More ]

Posted by Amalia Nurdin - - 0 comments



Untuk Dia       
Yang Sempat Menjadi Pendampingku
Dimanapun  Berada


Maafkan aku jika ku menoreh tinta di hidupmu lagi tentang perasaanku
Maafkan aku jika ku tak bisa membungkam mulutku tentang perasaanku
Maafkan aku jika itu membuka luka lama

Aku tak bisa membohongi perasaanku
Aku terlalu ceroboh untuk bisa menyimpan perasaanku
Aku terlalu salah berterus terang padamu

Ketika kau katakan "kau merindukanku" , aku diam
Ketika kau katakan "Apa aku masih sayang?", aku bergurau
Ketika kau katakan semua tentang perasaanmu, aku tertawa

"aku diam, aku bergurau, tertawa, bercanda"
apa kau tau apa yang ku rasakan?
sakit , sedih, risau, dan semua yang membuatku sesak

Tak ada yang salah dengan apa yang kau buat untukku
Tak ada yang salah dengan apa yang kau katakan padaku
Tak ada dan tak ada yang salah padamu

tau kah apa yang ingin aku katakan saat kau memberi semua pernyataan itu?

Aku merindukanmu
Aku menyayangimu
Aku jatuh cinta "lagi" padamu

Kau tau saat ini ada yang menemaniku
Kau tau slama hampir dua tahun ini dia menjagaku
Kau tau bagaimana dia menjagaku
dan
Sekarang kau sedang jatuh cinta pada bunga lain
Sekarang kau sedang merajut cerita baru

dan sekarang ku katakan
" Don't make me falling in love "again" "
" Don't make me love you "

But I CAN'T

I can't hate you
i try to hate you but that make me more love you

Maafkan aku, karna tidak seharusnya ku katakan itu padamu
Maafkan aku, pertemanan kita sedikit tercoreng oleh masa lalu

now i just wanna say
" Be anyone for me "

now i just wanna try to be a faithful woman for him
i just want to honest to you what i feel


Biarlah hanya aku dan kamu yang tau tentang apa yang aku rasakan.



will always miss u with our memory

[ Read More ]

Posted by Amalia Nurdin - - 0 comments






Kepada YTS
Biji Salak ku
Di
    Manapun Berada

Biji salakku? apa kah kau baik-baik saja di sana? , aku merindukanmu, amat sangat merindukan dirimu. Apakah kau ingat saat kita pertama bertemu? hehe.... amatlah lucu namun tidak ada yang bisa mengalahkan rasa sedih dan haru saat itu. Penuh perjuangan dan amat sangat berat untuk di lalui, namun perjuangan itu mungkin tidak sia-sia kita lakukan, akhirnya kita bisa bertemu walau hanya satu malam saja kita bisa bersama, bercanda tertawa. huft.... lelah rasanya saat itu, seperti sedang berlari kencang di kejar pemangsa , hahaha.... sayang? juni 2010 kita saling mengikat, namun seminggu lagi dari hari ini 2012 mungkin akan berakhir. Sayang? banyak hal yang aku tidak suka darimu tapi aku bisa mengerti dan paham semua  itu, kadang banyak salah yang kau buat padaku tapi aku terlalu takut memarahimu berlarut-larut, aku takut kau balik marah saat aku marah, aku takut kau memakiku terus d saat aku marah dan membentak, aku tidak membahas salahmu terlalu berlarut-larut karna aku takut, karna aku tidak ingin kau tinggalkan, karna aku sayang kamu. Tapi, apa kamu sadar sayang? saat aku membuat kesalahan? kau salahkan aku terus menerus tanpa henti, sampai kau maki aku karena aku membela diriku, kau tidak suka aku membentak, semakin aku membentak kau semakin memakiku, apa kamu tau sayang? rasa sakit hatiku setiap kau memakiku?. Biji salakku, kau benar, aku bukan wanita yang pantas mendampingimu sepenuhnya, dan aku tidak banyak meminta apa pun darimu dalam hubungan ini, aku hanya memintamu menjagaku dengan baik, menyayangi ku, memahamiku dan setia padaku.. hehe... mungkin tidak banyak hanya itu saja (^.^). Sayang? kau slalu bilang aku hanya memikirkan temanku? aku lebih memilih temanku ?, dulu sejak aku di nyatakan lulus ujian meja, kau memarahiku merayakan hari kebahagiaanku bersama teman-temanku, aku menangis karna kau ingin tinggalkan aku, fikiranku tak tentu, dulu, aku hanya kursus di rumah private dengan teman-temanku, sementara belajar kau paksa aku mengangkat telfonmu, aku tidak bisa konsentrasi belajar, kau suruh aku tinggalkan sebentar jam belajar itu, demi dirimu ku tinggalkan sebentar walaupun beberapa menit tapi rasanya aku ketinggalan segudang pengetahuanku, sebelum teman-teman les ku pulang, mereka paling senang istirahat sebentar dan cerita bergurau di rumah, tapi dirimu slalu saja memarahiku dan memintaku meninggalkan temanku, memintaku untuk menyuruh temanku pulang, apa yang aku lakukan untukmu? ku tinggalkan teman-temanku tapi aku masih bisa berfikir untuk tidak menyuruh temanku pulang, ku tinggalkan mereka bercerita masing-masing sedangkan aku kau marahi habis-habisan di telfon sambil rebahkan badanku yang lemas dengan sikapmu, aku keluar saat mereka sudah berpamitan denganku. Sayang? apa yang kau lakukan padaku? aku yang tidak pernah begitu terhadap temanku , kenapa aku melakukan itu? Sayang? tau kah kau? aku semakin sulit bergaul dan mempunyai teman karna batasanmu dan aturan-aturanmu. Sayang? kau mengingatkan aku dengan mantan kekasihku dulu, dirimu dan dirinya bagaikan angka 11 dan 12. Apa yang kau lakukan semata-mata hanya mengingatkan aku dengan kelakuannya. Aku dan dia pun tidak bisa bersama karena aku tidak bisa hidup terus menerus dengan keadaan seperti itu. aku tertekan, aku seperti berada dalam penjara, aku tidak bisa apa-apa. aku seperi menghirup udara itu - itu saja yang terus berputar. Sayang? maafkan aku, mungkin memang saatnya aku pun harus pergi karena aku tidak bisa hidup dalam aturan seperti itu. "Jika kelak kau menemukan seorang wanita, genggamlah tangannya dengan lembut jangan menggenggam tangannya dengan erat, karena jika kau menggenggamnya terlalu erat dia bisa merasa kesakitan dan akan melepaskan tanganmu." sayang? trimakasih untuk semua waktu yang sudah kau sisihkan untukku slama ini. sayang? sejak pertama bersamamu aku berharap kau lah yang terakhir,  dan sekarang aku tidak bisa terlalu banyak berharap lagi. Jika kita adalah jodoh satu saat kita pasti kan bersatu, kau terlalu egois untukku, hanya bisa memikirkan dirimu, masa depanmu, temanmu, kau hanya bisa memperhatikan dirimu sendiri dan terlalu memaksakan egomu padaku, kau hanya bisa memperdulikan bagaimana perasaanmu harus ku jaga tapi perasaanku tak pernah kau jaga. hmmm aku takut terlalu banyak bicara, aku takut aku salah lagi di fikiranmu, aku takut, aku terlalu takut dengan semua yang ada di depanku, aku takut... aku ingat kau bilang "Ga usah terlalu banyak omong". Aku tidak akan lagi banyak bicara sayang, aku sudah lelah dengan omonganku sendiri yang selalu salah di matamu, di fikiranmu, dan di segala yang ada di dirimu. Sayang, aku hanya bisa bilang, aku amat menyayangimu, amat sangat sayang dirimu, maaf mungkin aku bukan orang yang kamu cari selama ini. maaf sudah membuang-buang waktumu bersamaku, maaf sudah menahanmu setiap kau ingin pergi meninggalkan aku. Sayang? jika kelak kau membaca surat ini, aku hanya bisa bilang Trimakasih dan maaf, hanya itu yang bisa ku katakan dan hanya itu yang slalu kau cari ketika kau membantuku dan ketika aku membuat kesalahan. skali lagi maafkan aku dan trimakasih sayang. Aku sayang kamu biji salakku.


Yang Menyayangimu & Yang Tak Bisa Di Pahami
Biji Nangka

[ Read More ]

Posted by Amalia Nurdin - - 0 comments

Ketika semuanya harus berakhir , Mau ku larikan kemana fikiranku tentangmu ? Kau yang selalu , setiap hariku, setiap waktuku slalu ada di dekatku walaupun hanya sekedar suara. Sekarang? Mungkin bisa ku katakan adalah waktu - waktu terakhir ku untuk bersamamu, kau yang dulu slalu bilang menyayangiku dan mencintaiku, setia setiap saat dan tidak akan pergi apa pun yang terjadi sekarang sudah siap untuk meninggalkan aku.  Dan mungkin inilah saatnya. Kau berikan aku waktu 1 minggu untuk menemanimu dan jika saat itu tiba kau pun akan pergi meninggalkanku tanpa kabar dan apa pun itu. Kau minta ku lepas cincin itu ? Apa mudah bagimu jika melakukan itu? Bagimu itu mudah, tapi tidak bagiku. benda yang melingkar di jariku ini tidak mungkin ku lepaskan dalam hitungan detik , tidak mudah ku lepaskan begitu saja. Kau katakan aku hebat? Kau Maki aku semua yang kasar keluar dari mulut mu tiap kau marah padaku. Apa itu tanda sayang? apakah jika kau menyakiti hatiku menandakan bahwa kau amat sayang padaku ? Kau adalah orang yang amat aku sayang, selama ini, walaupun aku selalu membantah tapi tetap ku lakukan, itu adalah pemberontakan yang ku lakukan untuk sedikit menenangkan hatiku yang sebenarnya tidak tenang dengan ucapanmu , perintahmu, dan apa pun itu. Tidak sadarkah dirimu jika aku amat sangat menyayangimu ? tidak cukupkah semua yang ku lakukan selama ini untukmu ? Semua yang ku lakukan , ku ucapkan tidak ada arti apa-apa bagimu. yang dirimu tau aku adalah wanita yang tidak pernah pantas untuk menjadi pendampingmu, yang kau tau hanya bisa memarahiku dan memakiku. Tidakkah kau merasakan hatiku sakit setiap kau memarahi dan memakiku ? tidak kah kau sadar apa yang kau lakukan terhadapaku menyakiti hatiku ? Tidak kah kau pernah tau semua ku lakukan untukmu dan orang-orang yang ku sayang lainnya ? pernah kah kau tau apa yang slalu ku usahakan disini untukmu? TIDAK, tidak ada yang kau tau tentangku. Yang kau tau hanya dirimu dan masa depanmu. Dan inilah waktu - waktu yang akan ku sisihkan untukmu sebelum kau meninggalkan aku. Aku amat sayang padamu, tapi mungkin memang pemikiran kita tidak lagi pernah sejalan. Trimakasih sayang untuk semua yang sudah kau lakukan untukku selama kau di sampingku. I LOVE YOU SO MUCH
[ Read More ]

Posted by Amalia Nurdin - - 0 comments

Aku tau apa yang kamu rasakan , itu pun yang aku rasakan. Tapi aku tidak ingin mengambil langkah yang bisa membuat diriku menyesal seumur hidup. Dirimu dan ibu ku adalah dua hal yang berbeda dengan perbandingan nilai yang begitu amat tipis. Apa yang aku pilih mempunyai arti nilai yang begitu tinggi tanpa memandang sebelah mata sesuatu yang bernilai lainnya di sekitarku. Jika engkau mengumpamakan angka 1 dan 2, angka 1 itu adalah ibuku dan angka 2 itu adalah dirimu. Jika engkau memintaku memilih , iya aku memilih angka 1. Sama halnya seorang yang duduk d bangku sekolah dengan meraih peringkat 1, dia meraih peringkat 1 itu karena dia memiliki keistimewaan yang amat sangat tinggi nilainya, dia menduduki peringkat 1 karena dia betul-betul berprestasi, dia pandai dan sebagainya yang memiliki nilai plus, sama halnya dengan ibuku, dia menduduki peringkat 1 di hati dan fikiran serta jiwaku, karna ibuku memiliki nilai yang amat sangat tinggi, aku memberinya peringkat 1 tidak asal memberinya predikat berprestasi begitu saja di hati ku. Dia bisa meraih peringkat itu karena di dalam hidup ku ibuku adalah seorang yang amat sangat berperan penting dalam hidupku, dalam kandungannya dia berjuang untuk menghadirkan diriku ke dunia, di dunia ibuku berjuang menghidupiku sampai aku bisa mendapat gelar, bahkan sampai saat aku belum jadi apa-apa saat ini dia slalu ada mendampingiku memberiku cahaya walaupun tak lagi seterang matahari yang menyinari pagi. Saat ini yang ku pikirkan bukanlah diriku, saat ini yang aku pikirkan hanyalah ibuku, saat ini aku hanya berfikir bagaimana aku bisa membalas semua kebaikan ibuku walau aku tau tidak akan pernah bisa terbalaskan sepenuhnya apa yang telah ibu berikan padaku sampai detik ini dan detik berikutnya. Tidak kah pernah engkau membayangkan apa yang sudah orang tua kita berikan selama hidupnya untuk kita? tidak kah pernah engkau membayangkan jika dia sudah tidak ada ? tidak ada lagi yang memarahi kita untuk kebaikan kita ? Tidak kah engkau pernah berfikir bagaimana caramu untuk membahagiakannya di masa tuanya? tidak kah engkau punya tujuan yang membahagiakan untuk ibumu? tidak pernahkah engkau merasakan begitu besar rasa sayangnya kepadamu? Aku amat sangat menyayangi ibuku, tidak bisa aku meninggalkannya begitu saja seperti dia bukan siapa-siapaku. Jika engkau berkata itu hanya untuk sementara, mungkin jawabku tetap "tidak" akan meninggalkan ibuku, karena waktu yang katamu "sementara" adalah waktu di mana aku bisa menyesal seumur hidupku jika terjadi sesuatu pada ibuku. Waktu "sementara" itu adalah sedikit untukmu, tapi amat sangat lama untuk ku dan ibuku. Aku sayang ibuku, maaf aku tidak bisa meninggalkannya untukmu.
[ Read More ]

Posted by Amalia Nurdin - - 0 comments

Dear, My Blogs Diary

tepat tanggal 27 februari 2012, pukul 21.30 om atau pamanku di panggil oleh Allah SWT, sedih rasanya, sudah setahun lebih saya tidak bertemu dan melihat wajah paman lagi. Sedih, itulah yang saya rasakan saat tau pamanku sudah tidak ada lagi, mungkkn hari kemarin itu adalah hari terakhir aku bisa melihat wajahnya lagi. Ingin skali detik itu juga aku berangkat ke kampung halaman dengan niat ingin melihat wajah paman untuk yang terakhir kalinya, namun sayang, mama, tante, tidak berangkat malam ini, mereka berangkat pukul 3 dini hari dan itu pun mereka tidak merental mobil untuk berangkat ke sana, mereka menggunakan mobil pribadi tante, dan mobilnya cukup kecil hanya bisa muat 5 orang termasuk supir, sedih benar-benar sedih rasanya, ingin tidur tapi tak bisa tidur, aku tertidur namun hanya tidur ayam, sesekali terbangun dan tidak hanya 2-5 menit saja. Gelisah, itulah yang aku rasakan malam itu, ingin skali rasanya cepat-cepat ke sana, menunggu pagi itu terara amat sangatlah lama, akhirnya tepat pukul 5.30, aku dan kakakku di jemmput mobil sewaan untuk berankat ke kampung, namun dalam perjalanan aku dan kakakku tidak henti-hentinya menggerutu karna banyak faktor, dan memang itulah konsekwensi yang harus kami hadapi saat itu. Sopir masih menjemput penumpang lain kerumahnya, pukul 7 pagi kami baru keluar dari kota makassar, baru beberapa kilometer pak supir sudah berhenti untuk singgah membeli roti dan makanan lainnya, termasuk penumpangnya pun turun untuk sarapan, selang beberapa saat berjalan, pak supir singgah lagi untuk makan dan menegug secangkir kopi, dalam hari menggerutu, " ya ampun, kalau begini caranya ga akan mungkin aku bisa melihat wajah paman lagi untuk selama-lamanya", hufffft, melihat pak supir membawa mobilnya, ingin sekali aku yang membawa mobil itu  dan menyetirnya dengan kecepatan tinggi, aaaaargh.... teriak ku dalam hati, tapi apa mau di kata, aku dan kakak ku ga bisa ngelakuin apa-apa selain memberi tahu pak sopir, "pak, minta' tolong kalau bisa cepat bawa mobilnya, soalnya paman kami meninggal dan sebentar lagi akan di makamkan" oh tuhan, tetap saja supir itu lambat, aku pun takut kalau terus-terus memintanya untuk menambah kecepatannya, karena supir itu kelihatannya belum terlalu mahir membwa mobil, sedikit-sedikit dia kaget kalau ada kendaraan lain. hmmm masih panjang perjalanan, dalam hatiku sudah putus asa, " hmmm ga akan lagi aku bisa lihat pamanku, paman, jika bisa perkenankanlah aku melihat wajahmu untuk terakhir kalinya" , beberapa saat kemudian, supir pun singgah lagi untuk makan siang, semakin putuslah harapanku untuk melihat wajah pamanku. akhirnya perjalanan di lanjutkan lagi, sungguh menyebalkan dan memang sudah tidak ada harapan, mayat paman sudah di mandikan, kakak yang sudah ada di sanapun sudah tidak menelfon untuk meminta kami cepat datang, namun alangkah sialnya, masih banyak penumpang yang harus di antarkan ke rumahnya, namun tujuan kami masih lah amat sangat jauh, " ya tuhan , izinkanlah aku melihat wajah pamanku untuk terakhir kalinya" ucapku dalam hati bertubi-tubi sambil meneteskan air mata. sedikit lagi perjalanan yang harus di lalui untuk mencapai tujuan, namun beberapa saat kemudian , mama  menelfonku " sudah dimana?",  masih di jalan, tapi udah dekat " jawabku, "sudah, pamanmu sudah di kubur, ini kami lagi di pekuburan" ucap mama. " oh god, aku ga bisa lagi ngelihat wajah omku untuk terakhir kalinya, ya allah.... kenapa tidak kau beri aku kesempatan melihat wajahnya lagi untuk saat ini?????" teriakku dalam hati sambil berlinang air mata. semua orang ku salahkan, termasuk tanteku yang benar-benar membuat ku kessal saat itu, dan juga supir itu, aaaaaaargh..... , aku hanya bisa membayangkan wajah paman yang dulu dengan samar-samar, tawanya, candanya, oh god, hal itu akan ku rindukan. Tapi, ada satu hal yang masih bisa membuatku beruntung, yaitu, aku masih bisa melihat wajah anaknya paman, anak dari istri pertamanya yang selama lahirnya aku memang belum pernah melihatnya, sungguh cantik sedikit raut wajahnya menggambarkan wajah paman. sedih amat sangat sedih hatiku, tiba di rumah itu hanya duduk, makan, selesai, pulang, argh... cuma cape yang ku dapat, pengen banget lia pulang ke rumah langsung. menyebalkan banget rasanya. hmm " Tuhan, ku mohon berilah tempat terindah di surgamu untuk pamanku itu, semoga dia mendapatkan tempat terindah di surgamu, terindah dari dunia dan apa pun itu, amiiiin ya robbal alamin..  Om, aku akan slalu merindukanmu dan mengingat semua kenangan yang sudah kita lalui bersama, engkau dulu selalu meramalku, kalau jodohku adalah anak yang ke 3 atau anak yang ke enam, hehe..... sampai skarang, aku slalu ingat katamu itu, meskipun jodoh itu memang sudah di tentukan oleh tuhan , engaku dulu memintaku untuk mengenakan jilbab , tapi apa yang aku ucapkan " ah, mustahil om aku pakai jilbab hehehehe " ucapku sambil tertawa namun semester dua menginjak bangku kuliah akhirnya aku mengenakan jilbab, tanpa ada alasan apapun, hehe.... dan 1 lagi dulu engkau meramalku dan tau kalau saat itu aku lagi naksir sama cowok, dia adalah tetanggaku, bisa di bilang dia adalah tetanggaku, idolaku hehe.... ramalan om itu benar banget. hikhik.... om... sejak kecil engkau slalu bersamaku, tidur pun dulu aku masih bisa ingat waktu kecil, aku tidur di sampingmu dan menepuk pantatku seperti anak bayi yang kau tidurkan sambil kau nyanyikan lagu hehe... om.... aku sayang om, semoga engaku bahagia di sana dan selalu tersenyum di sana, engkau hanya berpindah tempat, dari temat tuhan engaku di tiupkan ke tubuh manusia di rahim ibumu, engkau lahir dan besar di dunia dan skarang kembali pada Allah. Slamat jalan Om, semoga perjalananmu menyenangkan di sana. 


Love you my Uncle, wish all the best for you. :)
[ Read More ]