dedicated to my life

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Thumbnail Recent Post

Recent Comments

  • Tentang cinta di sekitar kita

    Cinta datang dan pergi sesuka hati, memberi tawa dan sedih, menyisahkan kenangan indah dan pahit. Dan cinta adalah sebuah rasa yang tak pernah mati oleh apa pun, karna cinta adalah cinta

  • Maafkan Aku Ibu

    Ibu, maafkan aku membuat air matamu menetes lagi untuk kesekian kalinya. Maaf, aku terlalu ego untuk meraih semuanya tanpa melihatmu. Ibu aku minta maaf telah melukai dan menyakiti hatimu untuk kesekian kalinya. Maafkan aku Ibu.

  • Perjuangan cinta

    Lelah mencari pujaan hati, terkatung-katung di dunia kasih sempat memelas karena cinta, dan ku temukan kekasih terindah namun patah di telan kata kemudian bangkit karna cinta

  • Labuhan Terakhir Hatiku

    Cinta tidak selamanya saling memiliki, tapi tetaplah berjuang untuk cinta dan tetaplah mencinta, karna kita tidak pernah tau pada siapa hati kita akan berlabuh pada akhirnya

  • Impian yang tertunda untuk Ibu

    Banyak harapan yang ku ucapkan pada Tuhanku untuk seorang ibu yang sudah mengajariku banyak hal, tiada henti menasihati dan membimbingku untuk melangkah lebih baik dalam perjalanan hidup, maaf jika hingga saat ini tak ada sedikitpun yang bisa aku berikan untuk membahagiakan ibu. Hanya doa yang terus ku pinta pada Tuhan untuk bahagiakanmu ibu

  • Cinta Butakan Apapun

    Cinta tak pernah memandang siapa dia siapa aku, cinta tak memandang dia atasan dan aku adalah bawahan, cinta tak memandang dia indah atau buruk, itulah cinta membutakan mata hati, memampukan untuk bisa merubah yang buruk menjadi baik, yang baik menjadi buruk

  • Apa itu Cinta ?

    Pernah kah kau merasakan? dirimu tau dan mengerti apa yang kau lihat dan lakukan adalah sebuah kesalahan. namun tubuhmu tidak bisa berbuat apa-apa, hanya hatimu yang terus bergelut dan berucap.

  • Harapan Untuk Cinta

    Aku tak menuntut apa pun untuk cinta, aku hanya berharap cinta bisa memahami aku di saat aku merasakan sedih , aku berharap cinta bisa menemaniku dalam sepi, dan aku berharap cinta mampu membuatku selalu tersenyum dan selalu ada kapanpun dan dimanapun

Posted by Amalia Nurdin - - 0 comments


Dear My Blogs Diary

Hari ini saya sudah penat mencari pekerjaan dan lelah mendapat sebutan pengangguran, dan lelah d minta mama dan kakak untuk kembali ke kampung meneruskan status honorer yang sempat ku sandang selama tahun 2011, 1 tahun itu ku habiskan menjadi seorang operator komputer di setiap kegiatan yang ku ikuti di dinas tersebut dan menjadi guru honorer bidang komputer di salah satu SMK yang cukup terkenal di daerah itu. kurang lebih 1 tahun ku lalui tepat awal desember ku angkatkan kaki ku dari daerah tersebut menuju kota kelahiranku, dengan maksud mencari pekerjaan yang bisa menghidupi diriku tanpa harus selalu merasa mengemis pada mama dan kakak-kakakku. hari berganti, waktu terus berputar, ku habiskan bulan pertamaku dengan meneruskan hobiku yang sempat tertunda tahun lalu karena harus berangkat ke kampung halaman, bulan januari pun tiba, masih ku teruskan hobiku sambil mengirimkan beberapa lamaran kerja via email, namun tak satu pun memanggilku untuk interview. tiba saatnya aku di telfon oleh om ku yang di kampung untuk memanggilku ikut kegiatan lagi dan menjadi operator komputer, tapi dengan fikiran yang tidak karuan aku minta waktu untuk berfikir, dan tepat pukul 10 malam ku putuskan untuk terima tawarannya, yang sebenarnya di dalam hatiku amat sangat tidak lagi ingin kembali di sana. tapi malamnya aku terus saja berfikir, aku aku harus menjalani apa yang tidak aku inginkan, tiba waktu pagi, ku putuskan untuk berbohong pada om ku , bahwa hari senin aku ada panggilan interview, jadi aku ga bisa ikut kegiatan tersebut,dengan rasa amat sangat bersalah ku katakan itu pada omku. bisa di bilang memang aku adalah orang yang plinplan dalam memutuskan sesuatu. kepalaku pusing tak karuan, mamaku , kakakku, terus saja memaksaku untuk kembali ke sana, tapi hati , fikiran dan jiwaku tidak ingin kembali k sana. aku begitu marah, karena terus saja di paksa, dalam hatiku berkata, "apa mereka anggap aku ga bisa dapat kerja di sini??" terus saja ku katakan itu dalam hati, biasanya setiap sabtu q keluar beli koran atau minta d belikan sama kakak, tapi kali ini aku yang keluar, dan tidak hanya hari sabtu ku beli koran, tapi minggu dan senin juga, tapi ternyata lowongan tidak ada yang cocok, ku putuskan untuk melanjutkan pencarianku di koran hari sabtu berikutnya. akhirnya ku dapat beberapa lowongan kerja. Alhamdulillah dengan semangatku, tepat hari senin ku di panggil interview sambil berkata dalam hati , "hmmm y allah aku tidak bohong kan? hehe, akhirnya ada panggilan interview hari senin". hari pertama interview aku amat senang, karena aku lanjut ke tes berikutnya, perkenalan pertama dengan perusahaan amatlah sangat membuatku bangga, perusahaan itu adalah perusahaan international yang bergerak di bidang advertising, yang mengiklankan semua produk-produk terkenal seperti disney, mc donald, dll. aku merasa bangga saat itu bisa d panggil wawancara, tiba hari ke dua tes psikotes, dan tes menyimak profile perusahaan. perusahaan distributor ternyata, dan tiba tes selanjutnya, kami d perkenalkan oleh beberpa pegawainya dan akan di tes oleh mereka, 1 peserta 1 penguji, dan dalam hati bertanya " ini mau kemana? kok mau tes di ajak keluar kantor? sepertinya ada yang ga beres nih, seperti cerita-cerita temanku" hmmm ternyata jalan sambil bercerita, penguji itu bawa tas gede yang isinya beberapa product, dalam hati berkata lagi " ah ini pasti sales" dan usut punya usut, ku lontarkan berbagai pertanyaan , dan jawabannya serta cara dia menjawab makin menambah keyakinanku kalau pekerjaan ini adalah pekerjaan sales yang menjualkan beberapa product ke rumah-rumah warga. dan akhirnya tiba pada tempatnya, ternyata apa yang ku fikirkan benar, sempat ku bertanya "berarti ini sales dong?" jawabnya "oh, ga kita ini bukan sales, kalau sales itu mereka juga menjual tapi mereka itu caranya memaksa, dan harus mencapai target", dalam hatiku bertanya lagi, "trus apa bedanya sama ini?" hmmmm setengah hari ku lanjutkan perjalanan, jalan kaki mengenakan sepatu high heels, dan berjalan berkeliling ke rumah-rumah warga, tiba shalat dzuhur, akhirnya ku putuskan untuk berhenti dan pulang, dengan alasan "aku sampai di sini aja, aku mengundurkan diri, aku udah ga kuat, kepalaku sakit, sakit magh, kakiku lecet-lecet" alasan itula yang ku lontarkan dan memang alasan itu real, tanpa di buat-buat. sumpah sampai pincang-pincang, tapi alhamdulillah aku dapat pengalaman baru lagi hari itu. tapi aku jadi ga respek sama orang yang aku temani itu, soalnya waktu aku bilang mau berhenti, aku nanya, ambil angkotnya dmna? eh malah dia bilang ga tau. omong kosong kalau dia ga tau, orang dia yang bawa aku ke tempat itu, dalam hati ku menggerutu lagi, " ugh, aku tau kamu ga mau ngasih tau dmna? kmu pikir aku bodoh? aku kan di kasih mulut sama tuhan" akhirnya ku ayunkan kaki ku melangkah menjauh. dengan langkah terpincang-pincang dan fikiran yang mumet karena duit yang ada d kantong hanya tersisa 7 ribu rupiah, hmmm entah cukup ga yah buat sampe d kantor tu ngambil motor ku yang ku titip. jalan punya jalan, ketemu ma anak sd dan ku tanya " de' ambil angkot d sini dmna y?", tanyaku sambil memasang wajah sedih, hikhik.., dia jawab sambil menoleh ke tempat temannya, masih jauh belok kiri di depan itu, terus aja. hmmmm tanpa ragu langsung ku tanya, " de' bisa minta tolong ga antar kk' ke tempat pengambilan angkot itu?", " oh iya bentar k' , ku pamit dlu sama temanku bntar". dengan perasaan legah akhirnya ku naik ke motornya dan di antarnyalah aku ke tempat pengambilan angkot itu. alhamdulillah sudah sampai, "de' tunggu bentar ni ada buat kamu, walaupun bukan duit, tapi aku baru beli tadi pagi" ku tatap anak itu sambil memberikan pensil, penghapus dan serutan yang baru ku beli tadi pagi, yang rencananya ku persiapkan untuk tes psikotes. Sebelum naik angkot pun aku bertanya dulu pada ibu-ibu di warung, lalu naik angkot, akhirnya sampai di jalanan yang aku kenal akhirnya ku turun, namun jarak kantor itu dengan tempat aku turun dari angkot masih terbilang cukup jauh untuk yang baru berjalan kaki di terik matahari yang sedang tersenyum ceria, kemudian ku putuskan untuk naik becak, namun beberapa becak menolak ku jika ku harus membaryar hanya 3 atau 4 ribu rupiah, akhirnya mungkin masih ada 25 meter akhirnya ada juga tukang becak yang mau ku bayar 4 ribu, setelah itu tibalah aku di dekat kantor tersebut dan ku ambil lah motorku dan bergegas pergi dari tempat itu. hufffffft amat melelahkan, jika ku lanjutkan 4 jam untuk berjalan kaki dengan high heels ku itu, mungkin kakiku sudah berair semua. hehe.... pengalaman yang lucu dan menarik, entah bagaimana pula dengan teman yang ku kenal di kantor itu dia juga ikut tes, dan kami sama-sama berencana mengundurkan diri jika itu adalah sales. memang tidak ada yang salah dengan pekerjaan sebagai "Sales" hanya saja saya tidak berminat dengan pekerjaan tersebut, jika di suruh antara pekerjaan tersebut dan wirausaha kecil-kecilan yang ku lakukan di rumah, mending aku kerja dengan diriku sendiri, di rumah mama juga, dengan penghasilan yang bisa ku kelola sendiri... (^.^) Tidak ada yang salah dengan setiap pekerjaan yang kita dapat, tergantung siapa dan bagaimana dia mau menjalani pekerjaan tersebut. dan sampai detik ini pun aku masih mencari sebuah pekerjaan yang mungkin bisa menambah penghasilanku lebih baik lagi.:)
[ Read More ]